(0721) 8030188    [email protected]   

Perencanaan Operasi Kereta Api pada Pembangunan Jalur Ganda Tanjung Karang-Rejosari


Penelitian ini berfokus pada perencanaan operasi kereta api di lintas Tanjung Karang-Rejosari, khususnya dalam kontekslancer pembangunan jalur ganda. Lintas ini, yang merupakan jalur utama Divisi Regional IV Tanjung Karang, saat ini beroperasi pada jalur tunggal dan menghadapi keterbatasan kapasitas serta tingginya tingkat konflik (conflict rate) antar kereta, terutama pada jam sibuk dan untuk angkutan batubara. Kondisi eksisting menunjukkan bahwa semua stasiun (Tanjung Karang, Labuhan Ratu, Gedung Ratu, dan Rejosari) memiliki conflict rate 100% pada jalur tunggal. Pembangunan jalur ganda bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas lintas, menurunkan tingkat konflik, dan memastikan kelancaran angkutan barang dan penumpang. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan jalur ganda secara signifikan mengurangi conflict rate: di Stasiun Tanjung Karang menjadi 87%, Labuhan Ratu 78%, Gedung Ratu 75%, dan Rejosari 81%. Selain itu, pembebanan rute juga menurun dan terdistribusi lebih merata di setiap Stasiun setelah penerapan jalur ganda, meskipun potensi kapasitas jalur ganda belum sepenuhnya termanfaatkan. Penataan ulang emplasemen dan pemisahan arah jalur berkontribusi pada peningkatan kelancaran perjalanan dan pengurangan potensi konflik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509100003

Keyword
perencanaan operasi jalur ganda conflict rate pembebanan rute