(0721) 8030188    [email protected]   

Redesain Pusat Latihan Gajah Di Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur Dengan Pendekatan Ekowisata Hidupan Liar Berkelanjutan


Pusat Latihan Gajah di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, memiliki peran penting dalam pelestarian gajah Sumatera, namun menghadapi kendala seperti fasilitas yang kurang memadai dan minimnya integrasi dengan konsep ekowisata berkelanjutan. Penelitian ini berperan untuk merancang ulang Pusat Latihan Gajah di Taman Nasional Way Kambas yang mengedepankan keseimbangan antara konservasi, edukasi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan ekowisata yang sesuai dengan regulasi, termasuk UU No 5 Tahun 1990, PerMen ATR/BPN No 1 Tahun 2021, dan PerMen LHK No P.76/MENLHK/2015 tentang ekowisata di kawasan konservasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi masalah dan potensi pada Pusat Latihan Gajah yang dapat mendukung redesain sesuai dengan pendekatan ekowisata hidupan liar berkelanjutan, dan (2) memberikan rekomendasi redesain sesuai pendekatan ekowisata hidupan liar berkelanjutan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tahapan perancangan Site Analysis and Site Design berdasarkan pengembangan LaGro 2008 yang di modifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) selain menghadapi berbagai permasalahan terkait kondisi fisik, biologis, dan budaya, Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas (TNWK) juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam berkelanjutan dengan habitat gajah sebagai daya tarik utamanya; dan (2) rekomendasi redesain kawasan disusun berdasarkan pendekatan ekowisata hidupan liar yang berkelanjutan. Maka didapat rancangan ulang dengan 3 pembagian zona sesuai kebutuhan tapak, yaitu zona wisata (5100 m2), zona pengelola (3900 m2), dan zona konservasi (7400 m2). Keluaran dari penelitian ini meliputi siteplan perancangan, perbesaran tapak, tampak potongan, dan visualisasi 3d.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509090042

Keyword
gajah konservasi perancangan taman nasional wisata