(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS DEFORMASI SLIP KOSEISMIK GEMPA NIAS M6.7 TAHUN 2021 MENGGUNAKAN GNSS KONTINU


Pulau Sumatera termasuk salah satu wilayah dengan aktivitas tektonik paling intensif di dunia. Pulau Sumatera menjadi tempat pertemuan dua lempeng besar dunia, yaitu lempeng Sundaland dan Indo-Australia. Pada tanggal 14 Mei 2021, terjadi sebuah gempa bumi tektonik yang tercatat dengan kekuatan 6,7 Mw dengan kedalaman 11 km, dimana terjadi akibat mekanisme sesar turun (normal fault) pada daerah outer rise yang terletak di bagian barat Pulau Nias. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai dan arah pergeseran koseismik dan model distribusi slip yang diakibatkan dari gempa yang terjadi pada 14 Mei 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan Global Navigation Satellite System (GNSS) dengan memanfaatkan stasiun InaCORS dan SuGAr sebagai stasiun pengamatannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vektor pergeseran horizontal terbesar berada pada stasiun BUKT dengan nilai komponen easting sebesar 2,87 mm dan dan komponen northing sebesar -5,25 mm. Sedangkan nilai pergeseran horizontal terkecil berada pada stasiun NIAN dengan dengan komponen easting sebesar 0.881 mm dan komponen northing sebesar -1,77 mm. Pergeseran vertikal terbesar berada pada stasiun CTEK dengan nilai -19,77 mm kearah selatan. Sedangkan pergeseran vertikal terkecil berada pada stasiun CSIB dengan nilai 1,16 mm ke arah utara dan nilai model slip tertinggi sebesar 29,6 cm pada episenter gempa Nias 2021 dan nilai slip terendah sebesar 5,92 cm, dengan nilai momen seismik sebesar 1,77 x 10^19 Nm dan nilai magnitudo momen 6,75 Mw. Studi geodinamika berperan sebagai dasar dalam penyusunan zonasi sumber potensi gempa bumi dan upaya mitigasi di Pulau Nias.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509060004

Keyword
Gempa, GNSS, Vektor Pergeseran, Slip