(0721) 8030188    [email protected]   

EVALUASI KEMAMPUAN POMPA DEWATERING SYSTEM TAMBANG BAWAH TANAH PADA SITE KUBANG CICAU KKRB 4 UTAMA DAN CONNECT PT.ANTAM UBPE PONGKOR


PT. Antam UBPE Pongkor memiliki salah satu daerah penambangan di bawah tanah di lokasi Kubang Cicau KKRB 4 Utama dan Connect PT. ANTAM UBPE Pongkor. Isu utama yang diidentifikasi adalah tingginya potensi rembesan air tanah akibat kompleksitas kondisi geologi dan hidrogeologi, yang secara signifikan mengganggu operasional penambangan dan meningkatkan risiko keselamatan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi sistem dewatering eksisting, merancang sistem pemompaan yang optimal, serta memberikan rekomendasi teknis untuk mitigasi masalah banjir. Metodologi penelitian mengadopsi pendekatan kuantitatif, memanfaatkan data sekunder yang bersumber dari PT. ANTAM UBPE Pongkor, publikasi jurnal, dan referensi pustaka. Proses pengolahan data meliputi penentuan debit air tanah (berdasarkan sistem paritan dan persamaan kontinuitas, dengan penambahan 15% sesuai KEPMEN ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018), analisis kapasitas mine sump, inventarisasi jenis pompa dan pipa yang tersedia, serta perhitungan total head pompa berdasarkan prinsip Bernoulli (meliputi Static Head, Velocity Head, dan Head Losses Mayor & Minor). Evaluasi kinerja pompa juga dilakukan melalui analisis kurva performa dan water balance. Hasil analisis menunjukkan debit air tanah tertinggi yang terukur adalah 3,53 m³/menit, dengan estimasi kebutuhan kapasitas pompa sebesar 4,06 m³/menit. Tujuh mine sump ditemukan di lokasi studi dengan variasi volume antara 44 m³ hingga 64 m³. Pompa yang teridentifikasi meliputi Warman 4/3 EE-HH, DP 30 22 kW, Tsurumi LH637, dan Tsurumi KTZ47,5, yang terhubung dengan pipa HDPE dan polypipe berdiameter 4 dan 6 inci. Perhitungan head pompa aktual menunjukkan variasi, seperti pompa Warman 4/3 EE-HH di MS Utama MHL 500 KKRB-4 yang beroperasi pada Head Total 9,740 m dengan Flowrate 3,2 m³/menit. Analisis Net Positive Suction Head (NPSH) mengindikasikan bahwa pompa Warman mengalami kavitasi karena nilai NPSHa (9,42 m) lebih kecil dari NPSHr (5,7 m). Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan penggunaan mine sump dengan volume 64 m³ karena kapasitasnya memadai untuk menampung debit air yang masuk dan keluar dari pompa LH637. Selain itu, untuk mengatasi rembesan pada tanggulan, disarankan untuk melapisi dinding mine sump dengan terpal guna meningkatkan efektivitas sistem dewatering

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509030041

Keyword
Dewatering system Hidrogeologi Eksisting Sistem Paritan Pompa Mine sump Head Pompa