Hybrid 3D Scaffold Berbasis HA Cangkang Kerang Dara (Anadara granosa)/Sodium Alginat/Zinc Sebagai Kandidat Bone Graft
Fraktur tulang menjadi salah satu kondisi medis yang terjadi disebabkan akibat kecelakaan, trauma, dan pola aktivitas yang buruk. Sekitar 5.144 orang Indonesia mengalami kejadian fraktur tulang akibat kecelakaan. Penanganan menggunakan metode cangkok bagian tubuh pasien atau pendonor masih menimbulkan dampak negatif bagi penderita patah tulang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kasus patah tulang menggunakan scaffold bone graft yang di difabrikasi melalui metode freeze drying dengan variasi komposisi HA, alginat, dan zinc, untuk menghasilkan struktur berpori dengan interkoneksi pori yang optimal. Hidroksiapatit di ekstraksi dari cangkang kerang dara serta di sintesis dengan metode presipitasi kimia basah. Karakterisasi scaffold meliputi analisis fasa kristalin dengan X-Ray Diffraction (XRD), gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR), morfologi permukaan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), pengujian sifat hidrofilik melalui contact angle, dan evaluasi kekuatan mekanik memakai Universal Testing Machine (UTM). Komposisi HA88%/Alg9%/Zinc3% menunjukkan karakteristik paling unggul dengan kekuatan tekan rata-rata 0,7805 MPa, ukuran pori sekitar 18,9 µm, sudut kontak 55°, dan kristalinitas 54,85%, yang sangat potensial sebagai scaffold bone graft untuk aplikasi rekayasa jaringan tulang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509030030
Keyword
Anadara granosa Alginat Hidroksiapatit Scaffold Zinc