ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JAMUR JAKABA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR PADA LAHAN REKLAMASI TAMBANG BATU KAPUR DI PT SEMEN BATURAJA TBK
Pertambangan merupakan suatu kegiatan untuk mengambil endapan bernilai ekonomis yang terdapat di dalam permukaan bumi yang dilakukan secara mekanis maupun manual yang meliputi tahapan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, dan kegiatan pascatambang. Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi cadangan mineral yang sangat tinggi, hal ini menyebabkan banyaknya kegiatan pertambangan di Indonesia. Kegiatan Pertambangan tidak jarang menimbulkan sisi negatif yang ditimbulkan seperti perubahan lingkungan bekas kegiatan pertambangan secara fisik, kimiawi, dan biologi seperti rendahnya tingkat kesuburan pada tanah yang ditandai dengan rendahnya nilai pH, Nitrogen, Posfor, Kalium, dan KTK pada tanah, selain perubahan secara fisik, kimia, dan biologi, kegiatan pertambangan juga dapat mengakibatkan kerusakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna yang ada di sekitar daerah kegiatan pertambangan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan kualitas lingkungan bekas kegiatan lahan pasca tambang. Peneltian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Jamur Jakaba terhadap kualitas tanah pada lahan pasca tambang PT. Semen Baturaja Tbk yang ditanami Sengon, Flamboyan, dan Trembesi pada media tanam polybag. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode eksperimental untuk semua parameter yang diuji. Pengujian kandungan fosfor dan kalium dilakukan dengan menggunakan ICP-OES (Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometri) varian 715/ES, pengujian nitrogen menggunakan metode uji SNI 01-2354.4-2006, pengujian Kapasitas Tukar Kation (KTK) menggunakan metode uji inhouse metode, pengukuran tinggi dan panjang akar tanaman menggunakan penggaris dan meteran, serta pengukuran pH tanah menggunakan alat soil pH meter. Hasil pengujian didapatkan penambahan kandungan pH tanah, Fosfor, dan Kalium dalam tanah dan bertambahnya tinggi serta panjang akar tanaman pada sampel yang diberikan penambahan Jamur Jakaba. Namun, pada pengujian kandungan KTK dan nitrogen pemberian Jamur Jakaba. dalam dosis yang semakin besar terbukti kurang efektif dalam meningkatkan kandungan KTK dan nitrogen dalam tanah yang ditandai dengan berkurangnya kandungan pada KTK dan nitrogen dalam tanah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509030016
Keyword