Evaluasi Geometri Peledakan Pada Kegiatan Pengupasan Overburden di PT Bukit Asam TBK
PT Bukit Asam Tbk dalam memproduksi overburden melakukan kegiatan peledakan guna menunjang proses produksi tersebut. PT Bukit Asam menargetkan distribusi ukuran fragmentasi hasil peledakan yaitu berukuran 80 cm dengan minimal batas lolos 70%. Akan tetapi, setelah dilakukannya kegiatan observasi dan penelitian menunjukkan bahwa distribusi fragmentasi berukuran 80 cm lolos masih tidak mencapai minimal batas yang ditargetkan dari Perusahaan. Distribusi fragmentasi yang kurang optimal tersebut tentu akan mempengaruhi rangkaian produksi penambangan selanjutnya. Berdasarkan ketidaktercapaian distribusi fragmentasi tersebut, penulis bertujuan merancang dua rekomendasi terkait geometri peledakan menggunakan Teori R. L. Ash dan kombinasi teori R. L. Ash & pengoptimalan Decoupling untuk menghasilkan distribusi fragmentasi yang baik sesuai target perusahaan. Hasil menunjukkan bahwa rancangan geometri rekomendasi yang paling optimal guna mencapai distribusi fragmentasi sesuai target Perusahaan yaitu menggunakan kombinasi teori R. L. Ash & Decoupling, dengan parameter ukuran geometri burden 4,2 meter, spacing 6,3 meter, stcaemming 3,1 meter, subdrilling 0,8 meter, kedalaman lubang 6,3 meter, tinggi jenjang 5,5 meter, serta panjang kolom isian (PC) 3,2 meter diperkirakan menghasilkan distribusi fragmentasi ukuran 80 cm lolos sebesar 92,32 dengan menggunakan powder factor sebesar 0,25 kg/m3
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2509010004
Keyword
Peledakan Overburden Distribusi Fragmentasi Geometri Peledakan