Potensi Ekstrak Bunga Senduduk (Melastoma malabathricum L.) sebagai Bioherbisida Secara In Vitro
ABSTRAK
Gulma merupakan tumbuhan yang bersifat invasif, kompetitif, dan memiliki efek alelopati. Pengendalian gulma umumnya menggunakan herbisida kimia, namun memiliki dampak negatif seperti residu bahan aktif, merusak kualitas tanah, mengganggu aktivitas mikroba tanah, resistensi gulma, dan pencemaran lingkungan. Bioherbisida merupakan alternatif ramah lingkungan yang memanfaatkan senyawa alelokimia dari tumbuhan, seperti senduduk (Melastoma malabathricum) yang berpotensi sebagai bioherbisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak bunga senduduk dan menganalisis potensinya dalam menghambat perkecambahan serta pertumbuhan awal gulma Amaranthus spinosus dan Synedrella nodiflora. Metode penelitian meliputi persiapan sampel, ekstraksi maserasi menggunakan akuades selama 24 jam. Lalu dilanjutkan uji fitokimia dan uji daya hambat kecambah terhadap persentase perkecambahan, panjang akar, dan tinggi batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga senduduk mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin. Uji daya hambat kecambah menunjukkan bahwa ekstrak tersebut efektif menghambat perkecambahan dengan persentase kecambah hanya sebesar 6
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508280017
Keyword
alelokimia alelopati bioherbisida gulma senduduk