Analisis Daya Dukung Aksial Tekan Tiang Fondasi Bor Tunggal Berdasarkan Persamaan Empiris, Simulasi Elemen Hingga Dan Uji Pembebanan Statik
Fondasi tiang tunggal memiliki peran penting dalam menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah yang lebih dalam dan kuat. Penentuan kapasitas daya dukung aksial tekan yang tepat menjadi faktor penting dalam menghindari kegagalan struktur dan memastikan efisiensi desain. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai daya dukung ultimit yang diperoleh dari tiga pendekatan berbeda, yaitu metode empiris menggunakan data Standard Penetration Test (SPT), interpretasi uji pembebanan statik (SLT), dan simulasi metode elemen hingga (FEM) menggunakan model Mohr-Coulomb. Studi dilakukan pada dua titik tiang, yaitu BP-121 dengan data tanah BH-01 dan BP-43 dengan data tanah BH-02 pada proyek Rusun Kelapa Gading Timur. Hasil perhitungan metode empiris menunjukkan kapasitas daya dukung terbesar pada tiang BP-121 sebesar 4500,795 kN pada metode Meyerhof dan Reese & Wright dan daya dukung terkecil pada tiang BP-43 sebesar 3956,420 kN pada metode Shio & Fukui. Interpretasi SLT memberikan nilai yang lebih bervariasi, di mana kapasitas tertinggi pada BP-121 adalah 4120,462 kN pada metode Chin dan terendah pada BP-43 adalah 3255,824 kN pada metode Mazurkiewicz. Sementara itu, simulasi FEM menghasilkan kapasitas ultimit 3579,08 kN untuk BP-121 dan 3216,27 kN untuk BP-43. Perbandingan ketiga pendekatan menunjukkan bahwa metode empiris cenderung memberikan nilai lebih tinggi pada beberapa kasus, sedangkan FEM menghasilkan nilai yang umumnya lebih rendah dari SLT namun lebih realistis ketika parameter tanah dikalibrasi dengan data lapangan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508270028
Keyword
Daya dukung aksial tekan bored pile Standard Penetration Test Static Loading Test Finite Element Method