Korodibilitas Pelat Baja Tahan Karat 316L dan 304 Sebagai Model Material Kawat Ortodontik Dalam Larutan Garam Penyangga Fosfat
Korosi pada peralatan ortodontik merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi efektivitas perawatan serta kesehatan pasien. Material Stainless Steel 316L dan 304 merupakan material yang seringkali dipergunakan sebagai kawat ortodontik yang dimana kedua material tersebut memiliki sifat mekanik dan korosi yang baik. Tetapi pada lingkungan rongga mulut yang bersifat elektrolit, seperti larutan Phosphate Buffered Saline (PBS) dapat memicu proses korosi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan laju korosi pada Stainless Steel 316L dan 304 dalam media yang agresif yaitu larutan Phosphate Buffered Saline (PBS) selama 15 hari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode weight loss, dari penelitian spesimen yang mengalami laju korosi tertinggi adalah Stainless Steel 304 dalam perendaman PBS dengan nilai 0,10 mm/year dan laju korosi terendah yaitu Stainless Steel 316L dalam perendaman aquades dengan nilai 0,06 mm/year. Kemudian dilakukan pengamatan mikrostruktur menggunakan alat mikroskop optik dengan perbesaran 40×. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa SS 316L lebih direkomendasikan sebagai bahan kawat ortodontik karena ketahanan korosinya yang lebih baik, sehingga lebih aman dan tahan lama untuk penggunaan jangka panjang dalam mulut manusia.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508260045
Keyword
Stainless Steel 316L Stainlees Steel 304 Korosi