(0721) 8030188    [email protected]   

Pengaruh Variasi Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)


Bawang merah ( Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas strategis hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun produktivitasnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan terutama intensitas cahaya. Intensitas cahaya berlebih dapat menyebabkan stres tanaman sehingga menurunkan pertumbuhan dan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi naungan terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah serta menentukan tingkat naungan yang optimal. Penelitian dilaksanakan di Kebun Raya ITERA menggunakan rencana acak kelompok (RAK) dengan lima taraf perlakuan, yaitu tanpa naungan (N0), naungan paranet 45% (N45), 55% (N55), 65% (N65), dan 75% (N75), masing-masing dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter daun, jumlah anakan, bobot tanaman utuh, bobot umbi, diameter umbi, jumlah umbi, dan warna umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi naungan berpengaruh signifikan terhadap parameter pertumbuhan dan produksi, kecuali jumlah umbi. Naungan 45% memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman (40.23 cm), jumlah daun (45.50 helai), diameter daun (5.06 mm), bobot umbi (72.69 g), dan diameter umbi terbesar(28.15 mm) namun tidak berbeda signifikan dibandingkan kontrol. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan naungan 45

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508260037

Keyword
bawang merah intensitas cahaya naungan pertumbuhan produksi