GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA DAERAH PANJANG DAN SEKITARNYA, KOTA BANDAR
LAMPUNG, PROVINSI LAMPUNG
Daerah Panjang dan sekitarnya di Kota Bandar Lampung memiliki morfologi perbukitan curam dan dataran bergelombang, yang secara geologi rentan terhadap kelongsoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tatanan geologi serta mengevaluasi kestabilan lereng menggunakan pendekatan kinematik dan metode Q-slope. Studi dilakukan melalui pemetaan geologi, pengamatan struktur, dan pengukuran parameter fisik lereng di lapangan. Hasil menunjukkan bahwa wilayah penelitian tersusun atas empat satuan batuan: Sekis (Paleozoikum), Basal (Paleogen), Tuf (Tersier), dan Endapan Aluvium (Holosen), dengan dominasi struktur kekar dan sesar mendatar menganan berarah barat laut–tenggara. Dua lereng utama dianalisis. Analisis kinematik menunjukkan potensi longsoran tipe baji (wedge failure) pada kedua lereng. Lereng 1 mengarah ke N90°E dengan nilai Q-slope 7,72 dan sudut stabil 82°, sedangkan Lereng 2 mengarah ke N85°E dengan Q-slope 1,06 dan sudut stabil 65,4°. Adapun sudut aktual masing-masing lereng adalah 85° dan 78°, menunjukkan kondisi tidak stabil. Kesimpulannya, karakteristik litologi dan struktur geologi memengaruhi kestabilan lereng secara signifikan. Rekayasa lereng dan sistem drainase direkomendasikan sebagai upaya mitigasi, terutama pada wilayah permukiman dan infrastruktur jalan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508260008
Keyword
Panjang, longsoran baji, pemetaan panjang, analisi