(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS PENGARUH PASANG SURUT DEBIT DAN TRANSPOR SEDIMEN SUNGAI MUSI MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS


Sungai Musi di Provinsi Sumatera Selatan dengan panjang ±720 km rentan mengalami banjir di wilayah muara, seperti di sekitar Pulau Payung, akibat sedimentasi serta pengaruh pasang surut air laut yang memengaruhi kapasitas penampang sungai. Penelitian ini menganalisis sebaran banjir dengan mempertimbangkan transpor sedimen dan pasang surut menggunakan HEC-RAS dengan input data debit sungai dari AWLR Sekanak, data pasang surut dari Sistem Referensi Geospasial Indonesia, serta karaktersitik sedimen hasil pengambilan sampel lapangan. Analisis pasang surut menggunakan Metode Admiralty menghasilkan lima kondisi muka air, yaitu HHWL 2,414 m, MHWL 2,030 m, MSL 0,376 m, MLWL -1,278 m, dan LLWL -1,663 m. Validasi model menujukkan nilai NSE sebesar 0,9480 dengan koefisien Manning sebesar 0,023 yang sesuai dengan karakteristik saluran tanah berkelok, landai, dan bervegatasi. Hasil simulasi transpor sedimen menujukkan bahwa nilai trap efficiency tahun 2023 sebesar 87,87%-99,96%, dan tahun 2024 sebesar 81,35%-99,89%, dengan nilai tertinggi pada HHWL dan terendah pada LLWL. Pada pasang tinggi, peningkatan kecepatan aliran memicu degradasi dasar sungai, sementara perbandingan antar tahun memperlihatkan dinamika sedimen yang lebih intens pada 2024, berpotensi menurunkan kapasistas aliran dan meningkatkan risiko banjir. Temuan ini penting sebagai acuan dalam pengelolaan DAS Musi serta strategi mitigasi banjir di sistem sungai pasang surut yang rawan sedimentasi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508260001

Keyword
Sungai Musi Pasang Surut Transpor Sedimen HEC-RAS Banjir