PEMODELAN POTENSI BANJIR PASANG AIR LAUT DI KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG
Kecamatan Teluk Betung Timur merupakan wilayah pesisir di Kota
Bandar Lampung yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi
terhadap banjir pasang air laut (rob) yang disebabkan oleh kombinasi
dari topografi yang rendah, kenaikan muka laut, dan penurunan muka
tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan potensi banjir rob
secara spasial menggunakan pendekatan sistem informasi geografis
(SIG) yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan
kebijakan mitigasi oleh pemerintah. Pemodelan dilakukan dengan
menggabungkan beberapa parameter, yaitu nilai elevasi dari data
DEMNAS, nilai pasang tertinggi (HHWL), tren kenaikan muka laut
(sea level ), dan penurunan muka tanah (land subsidence).Tiga skenario
digunakan untuk menggambarkan kondisi banjir rob yang mungkin
terjadi. Skenario 1 menggabungkan nilai kenaikan muka laut dan
penurunan muka tanah, mewakili perubahan jangka panjang akibat
iklim. Skenario 2 menggabungkan penurunan muka tanah dan pasang
tertinggi, untuk mengetahui kondisi ekstrem periodik. Sedangkan
skenario 3 menggunakan ketiga parameter sebagai skenario terburuk
yang mungkin terjadi hingga tahun 2033. Hasil pemodelan
menunjukkan bahwa wilayah dengan elevasi yang rendah, seperti
Kelurahan Kota Karang dan Sukamaju memiliki potensi genangan
paling luas. Skenario 3 menghasilkan prediksi paling signifikan dengan
luas genangan mencapai 216,599 hektar pada tahun 2033. Penelitian ini
menegaskan bahwa penggunaan pendekatan skenario dalam pemodelan
SIG dapat memberikan gambaran yang lebih konprehensif terhadap
resiko banjir rob di wilayah pesisir.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508250045
Keyword
Banjir Pasang Air Laut Sistem Informasi Geografis Sea Level Land Subsidence Pasang Surut Pemodelan Spasial