(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN PELAJAR BAGI PENGGUNA JALAN TERHADAP FUNGSI RAMBU – RAMBU DAN MARKA LALU LINTAS KOTA BANDAR LAMPUNG (STUDI KASUS : KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT)


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman dan kepatuhan pelajar terhadap fungsi rambu-rambu serta marka lalu lintas di Kota Bandar Lampung, dengan fokus pada Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui penyebaran kuesioner Pretest dan Posttest kepada pelajar SMAN 2 Bandar Lampung, SMAN 3 Bandar Lampung, dan SMA Printis 2 Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) di kalangan pelajar masih sangat rendah, hanya sekitar 21%. Lebih dari separuh pelajar (62%) mengaku sering berkendara melebihi batas kecepatan maksimal di kawasan perkotaan, dan 75% pernah mengalami kecelakaan lalu lintas, mayoritas saat mengendarai sepeda motor. Sebelum dilakukan sosialisasi, tingkat pemahaman pelajar terhadap rambu dan marka lalu lintas tergolong rendah, dengan rata-rata nilai Pretest 70.44 untuk rambu dan 71.43 untuk marka. Setelah sosialisasi, nilai Posttest meningkat signifikan menjadi 88.28 untuk rambu dan 84.74 untuk marka, masuk kategori tinggi/baik. Uji paired sample t-test menunjukkan peningkatan ini signifikan secara statistik (p < 0,05). Temuan ini menegaskan bahwa sosialisasi dan edukasi lalu lintas secara terstruktur mampu meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pelajar secara nyata. Rekomendasi yang diberikan antara lain integrasi materi lalu lintas dalam kurikulum, pelatihan keselamatan berkendara, serta fasilitasi pembuatan SIM kolektif untuk pelajar yang memenuhi syarat usia. Kolaborasi antara sekolah, Dinas Perhubungan, kepolisian, dan orang tua sangat penting untuk membangun budaya tertib berlalu lintas di kalangan pelajar.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508240002

Keyword
Pemahaman pelajar Rambu lalu lintas Marka jalan Kepatuhan berlalu lintas