EFEKTIVITAS KONSEP LOW EMISSION ZONE (LEZ) DALAM REDUKSI EMISI KARBON DI KOTA TUA JAKARTA
Low Emission Zone (LEZ) merupakan suatu kebijakan untuk menurunkan emisi di sekitar Kawasan Kota Tua Jakarta dengan membatasi pergerakan kendaraan bermotor pribadi yang menghasilkan emisi gas buang karbon monoksida (CO) yang menyebabkan pencemaran udara. Namun, masih banyak orang yang melewati area Low Emission Zone (LEZ). Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung volume lalu lintas untuk masing-masing ruas jalan. Hasil dari perhitungan volume lalu lintas tersebut kemudian dihitung dengan menggunakan rumus untuk mendapatkan asumsi volume kendaraan pada tahun sebelum penerapan lalu dihitung dengan rumus untuk dapat menghitung estimasi emisi kendaraan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun sebelum penerapan emisi menunjukan bahwa Jalan Kali Besar sebesar 370,90 ton per tahun, di Jalan Kunir sebesar 602.88 ton per tahun dan Jalan Kemukus-Lada Dalam sebesar 619.87 ton per tahun. Sedangkan pada tahun setelah penerapan menunjukan bahwa Jalan Kali Besar sebesar 37.69 ton per tahun, di Jalan Kunir sebesar 70.86 ton per tahun dan Jalan Kemukus-Lada Dalam sebesar 68.46 ton per tahun. Hasil perbandingan menunjukan bahwa terjadi penurunan emisi pada saat sebelum dan sesudah penerapan Low Emission Zone (LEZ) di Kawasan Kota Tua Jakarta. Namun, berdasarkan indikator yang dibuat kebijakan Low Emission Zone (LEZ) di Kawasan Kota Tua Jakarta dapat dikatakan Tidak Efektif. Hal ini terjadi karena implementasi Low Emission Zone (LEZ) di Kota Tua tidak sesuai dengan indikator yang sudah dibuat, sehingga dengan adanya penurunan emisi tetap tidak bisa dikatakan efektif.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508230016
Keyword
Low Emission Zone Emisi Kendaraan Bermotor Karbon Monoksida Tidak Efektif