STUDI ANALISIS PENGARUH CO-FIRING LIMBAH BATANG SINGKONG TERHADAP KONSUMSI BATUBARA DI TINJAU DARI EFISIENSI DAN NILAI SFC PADA PLTU PELABUHAN TARAHAN 2×8 MW
Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 112 tahun 2022 tentang percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) transisi menuju energi bersih mendorong pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif dalam sistem pembangkitan listrik. Penelitian ini menganalisis efisiensi sistem PLTU Pelabuhan Tarahan 2×8 MW melalui metode co-firing batubara dengan limbah batang singkong, baik dalam bentuk kering maupun serbuk basah. Efisiensi boiler dihitung menggunakan metode langsung dan dianalisis pengaruhnya terhadap Specific Fuel Consumption (SFC) dan efisiensi pembangkit. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan limbah batang singkong kering meningkatkan efisiensi boiler dari 35,33% (batubara murni) menjadi 35,37% pada campuran 5%, 35,40% (10%), dan 35,47% (20%) di bulan November. Sementara itu, pada bulan Desember, efisiensi meningkat dari 36,03% menjadi 36,21% pada campuran 20%. Penggunaan limbah serbuk batang singkong basah menurunkan nilai SFC dari 0,4004 kg/kWh menjadi 0,3986 kg/kWh (November), dan dari 0,4035 kg/kWh menjadi 0,4023 kg/kWh (Desember) pada campuran 20%. Efisiensi pembangkit juga meningkat dari 19,20% menjadi 19,21% di bulan November, serta dari 19,15% menjadi 19,21% di bulan Desember. Kesimpulannya, co-firing biomassa meningkatkan efisiensi boiler dan menurunkan penggunaan konsumsi batubara, sehingga menjadi langkah efektif untuk keberlanjutan energi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508220036
Keyword
Efisiensi PLTU Co-firing Biomassa Limbah batang singkong