ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP KESTABILAN LERENG
Lokasi penelitian merupakan perusahaan tambang nikel yang berlokasi
di Sulawesi Tengah. Lereng pada lokasi penelitian tersusun atas
material Soil, Saprolite, Limonite, dan Bedrock. Hujan merupakan
salah satu penyebab kelongsoran lereng. Infiltrasi air hujan pada lereng
dapat menyebabkan meningkatnya tekanan air pori sehingga kekuatan
lereng dapat berkurang. Lereng pada lokasi penelitian disusun oleh
material clay. Curah hujan yang digunakan pada penelitian ini ialah
curah hujan bulanan minimal, rata-rata, dan maksimal dari data 10
tahun dengan durasi 30 hari. Perubahan tekanan air pori di analisis
menggunakan metode Finite Element Method dan Limit Equilibrium
Method untuk menghitung faktor keamanan lereng dengan bantuan
perangkat lunak. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa curah hujan
yang terjadi menyebabkan peningkatan tekanan air pori pada lereng
yang mengakibatkan berkurangnya nilai faktor kemanan. Tekanan air
pori dari semua curah hujan tidak mengalamai perbedaan dari hari
pertama hujan sampai hari ke-10. Setelah hari ke-10 tekanan air pori
dari setiap curah hujan mengalami nilai yang berbeda. Tekanan air pori
paling maksimal terjadi saat hujan maksimal di kedalaman 20 m pada
hari ke-30 (hari terakhir hujan). Pnurunan nilai factor keamanan hujan
minimal sebesar 9,18%, hujan rata-rata 10,77%, dan hujan maksimal
11,43%.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508220016
Keyword
Faktor Keamanan, Hujan, Tekanan air pori