(0721) 8030188    [email protected]   

PEMANTAUAN DEFORMASI GUNUNG API LEWOTOBI MENGGUNAKAN INSAR TAHUN 2015-2025


Indonesia memiliki banyak gunung api aktif, salah satunya Gunung Lewotobi di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang terdiri dari dua puncak aktif yaitu Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan. Sejak akhir 2023, aktivitas vulkanik meningkat, sehingga pemantauan deformasi permukaan menjadi penting sebagai upaya mitigasi. Penelitian ini menganalisis deformasi Gunung Lewotobi periode 2015–2025 menggunakan metode Small Baseline Subset (SBAS) berbasis perangkat lunak LiCSBAS. Data Sentinel-1 orbit ascending dan descending diolah melalui koreksi atmosfer GACOS, clipping wilayah studi, cek kualitas interferogram, serta inversi SBAS untuk menghasilkan Kecepatan Line of Sight (LOS), yang selanjutnya dilakukan dekomposisi menjadi komponen vertikal dan horizontal. Sebanyak 366 interferogram ascending dan 467 descending dianalisis. Nilai koherensi berkisar antara 0,02–0,93, dengan nilai tertinggi di sekitar puncak. Kecepatan deformasi LOS menunjukkan dominasi penurunan muka tanah, dengan nilai berkisar antara –63,4 hingga +138,6 mm/tahun. Hasil dekomposisi mengindikasikan deformasi vertikal –50,19 hingga +74,85 mm/tahun, dan horizontal –117,14 hingga +47,23 mm/tahun ke arah barat. Temuan ini menunjukkan bahwa InSAR-SBAS efektif untuk pemantauan jangka panjang dan mendukung sistem peringatan dini bencana vulkanik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508210020

Keyword
Gunung Lewotobi, deformasi, InSAR, SBAS, LiCSBAS