Pengaruh Variasi Waktu Curing Komposit Sandwich Serat Karbon Dengan Core Closed Cell Foam Terhadap Edgewise Compressive Strength Dan Kekuatan Bending
Proses curing merupakan metode untuk meningkatkan kekuatan material komposit sandwich dengan memanaskannya dalam oven listrik pada temperatur dan waktu tertentu. Proses curing sangat memengaruhi sifat mekanik komposit sandwich. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis pengaruh waktu curing terhadap edgewise compressive strength, kekuatan bending maksimal, serta menganalisis pola kerusakan material. Material yang digunakan adalah serat karbon twill 240 gsm, core closed-cell polyethylene foam setebal 10 mm, dan resin polyester yukalac C108B sebagai matrik. Proses fabrikasi dilakukan menggunakan metode vacuum bagging, dilanjutkan proses curing pada temperatur 80°C dengan variasi waktu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Pengujian dilakukan berdasarkan standar ASTM C364 untuk uji tekan edgewise dan ASTM C393 untuk uji bending. Hasil menunjukkan nilai edgewise compressive strength tertinggi sebesar 14,89 MPa diperoleh pada curing selama 3 jam. Semakin lama waktu curing, semakin tinggi nilai kekuatan tekan karena terbentuknya ikatan silang (cross-linking) yang lebih rapat antara serat dan resin, menghasilkan material yang kuat namun kaku. Sementara itu, nilai kekuatan bending maksimal tertinggi dicapai pada curing 2 jam sebesar 5,02 MPa. Pada uji bending, kekuatan menurun setelah waktu curing melebihi 2 jam akibat material menjadi getas, meskipun busa polyethylene masih mampu mentransfer tegangan dengan baik. Dengan demikian, waktu curing mempengaruhi kekuatan tekan dan lentur komposit sandwich secara signifikan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508200036
Keyword
Komposit Sandwich Waktu Curing Edgewise Compressive Strength Maximum Force Kekuatan Bending Serat Karbon Polyethylene Foam