ISOLASI SENYAWA GOLONGAN TERPENOID DARI BATANG TEMBELEKAN (Lantana sp) DAN UJI BIOAKTIVITASNYA TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (HeLa)
Kanker serviks merupakan penyakit yang memerlukan perhatian global karena jumlah kasusnya terus meningkat dengan angka kematian yang tinggi. Metode pengobatan konvensional yang ada belum sepenuhnya efektif karena belum mampu menargetkan sel kanker secara spesifik sehingga memerlukan alternatif pengobatan yang lebih selektif dan aman. Salah satu alternatif yang potensial adalah pemanfaatan senyawa bioaktif dari tumbuhan herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari batang Lantana sp, menguji aktivitas antioksidan, serta mengevaluasi bioaktivitasnya terhadap sel kanker HeLa. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol, etil asetat, dan n-heksana. Rendemen tertinggi diperoleh dari pelarut metanol sebesar 5,758 gram. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol positif mengandung alkaloid, ekstrak metanol positif flavonoid, semua ekstrak positif tanin, dan uji terpenoid positif pada metanol, etil asetat dan n-heksana. Uji aktivitas antioksidan metode DPPH menunjukkan nilai IC50 berturut-turut sebesar 46,8 ppm (metanol), 82,06 ppm (etil asetat), dan 233,26 ppm (n-heksana). Isolat murni MH2C dari fraksi metanol menunjukkan satu noda pada KLT dengan tiga eluen, titik leleh 190,1–192° C, dan kristal putih berbentuk jarum. Spektrum UV-Vis dan FTIR mengindikasikan ikatan rangkap terkonjugasi (C=C), gugus karbonil (C=O), hidroksil (O–H), dan alifatik, sesuai karakter triterpenoid. Hasil uji sitotoksik terhadap sel kanker HeLa menghasilkan nilai IC50 83,79 ppm (aktivitas sedang). Berdasarkan profil uji fitokimia, titik leleh, serta data spektroskopi UV-Vis dan FTIR, MH2C diduga merupakan senyawa Lantadene A atau Lantadene B.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508200012
Keyword
Kanker serviks Lantana sp. Ekstraksi Uji Fitokimia Aktivitas Antioksidan Sitotoksik HeLa