Pertumbuhan Bayam Hijau (Amaranthus Hybridus L.) Pada Cekaman Kekeringan Terhadap Pemberian Asam Salisilat
Asam salisilat merupakan senyawa yang dapat menginduksi ketahanan tanaman dan menjadi sinyal regulasi yang memediasi tanaman terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian asam salisilat terhadap cekaman kekeringan serta menentukan parameter yang dipengaruhi oleh kondisi tersebut pada tanaman bayam hijau. Rancangan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkaap (RAL) dua faktor yaitu pemberian perlakuan cekaman kekeringan berdasarkan kapasitas lapang (KL) dengan taraf 100% KL, 75% KL, 50% KL dan 25% KL dengan pemberian asam salisilat (SA) dengan konsentrasi 0mM, 0,75 mM dan 1,5 mM sebanyak 4 kali ulangan. Bahan yang digunakan yaitu bayam hijau dan asam sasilisat. Analisis data menggunakan analisis varian (ANOVA) dengan SPSS 23 dan Graphpad Prism 10. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa pemberian SA dengan konsentrasi 0,75 mM dalam cekaman kekeringan dapat meningkatkan tinggi (3,882 cm), jumlah daun (22,8 helai) dan panjang akar tanaman (28,627 cm), sedangkan asam salisilat dengan konsentrasi 1,5 mM dalam cekaman kekeringan dengan kondisi kadar air berbeda dapat meningkatkan luas daun (16,077 cm2), berat basah (184 g), berat kering (32,825 g), kandungan klorofil (6,85 mg/g) dan kandungan prolin (0,56 µM).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508150057
Keyword
Prolin Asam salisilat Bayam hijau cekaman kekeringan