STUDI EKSPERIMENTAL PEMANFAATAN LIMBAH BIOMASSA KULIT DURIAN (DURIO ZIBENTHINUS) SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL DENGAN VARIASI METODE PRETREATMENT
Pemanfaatan limbah lignoselulosa sebagai bahan baku bioetanol
menjadi isu strategis dalam mengatasi krisis energi dan pengelolaan
limbah biomassa. Salah satu limbah yang berpotensi namun belum
banyak dimanfaatkan secara optimal adalah kulit durian. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi ukuran partikel pada
metode Dry Milling Pretreatment (DMP) dan variasi konsentrasi NaOH
pada metode Wet Milling Pretreatment (WMP) terhadap kadar gula
hasil hidrolisis kulit durian, serta menganalisis kualitas bioetanol hasil
fermentasi limbah kulit durian yang dihasilkan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental dengan dua skema
perlakuan pretreatment. Pada DMP, digunakan tiga variasi ukuran
partikel (40 mesh, 60 mesh, ≥80 mesh), sedangkan pada WMP
digunakan tiga variasi konsentrasi NaOH (2%, 4%, dan 6%). Bahan
baku yang digunakan berupa kulit durian segar sebanyak 30 gr.
Pengukuran kadar air bahan baku dianalisis dengan metode oven,
sementara kadar gula diuji setelah proses hidrolis dengan refraktometer
brix. Fermentasi dilakukan selama 3-7 hari menggunakan
Saccharomyces cerevisiae, dan hasil bioetanol diuji menggunakan
refraktometer alkohol. Metode DMP dan WMP masing-masing
menghasilkan kadar gula tertinggi pada ukuran partikel ≥80 mesh
sebesar 5.5% brix dan 3.5% brix pada konsetrasi NaoH 6%. Bioetanol
terbaik dihasilkan dari perlakuan DMP dengan konsentrasi NaOH 6%,
dengan kadar etanol 30%.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508150019
Keyword
Bioetanol Limbah Kulit Durian Dry Miling Pretreatment (DMP) Wet Miling Pretreatment (WMP)