(0721) 8030188    [email protected]   

EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024


View/Open

Author
RIZHA, RIYANTI

Advisor
apt. Nurul Irna Windari, M.Clin.Pharm.,

Koleksi
Farmasi

Publisher


Skizofrenia merupakan gangguan jiwa kronis yang ditandai dengan gangguan pada pikiran, persepsi, dan perilaku, seperti halusinasi, delusi, gangguan bicara, perilaku katatonik, serta penurunan fungsi sosial. Terapi utama skizofrenia adalah antipsikotik, namun penggunaannya harus rasional untuk mencegah kekambuhan, resistensi pengobatan, serta efek samping jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien skizofrenia, pola penggunaan antipsikotik, serta mengevaluasi rasionalitas penggunaannya. Penelitian ini merupakan penelitian non- eksperimental (observasional) deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling dan diperoleh 87 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Didapatkan hasil 74 pasien (85,06%) adalah laki-laki dan 13 pasien (14,94%) adalah perempuan. Berdasarkan usia, pasien usia 26–35 tahun merupakan kelompok terbanyak yaitu 48 orang (55,17%). Pasien dengan komorbid berjumlah 4 orang (4,95%). Antipsikotik yang paling banyak digunakan adalah kombinasi antara chlorpromazine dengan risperidone (74,37%). Hasil evaluasi rasionalitas ketepatan indikasi, pasien, obat, dan dosis sebesar 100%, serta frekuensi pemberian 97,70%. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran karakteristik pasien dan pola penggunaan antipsikotik, yang dapat menjadi pertimbangan pemilihan antipsikotik pada terapi skizofrenia.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508150015

Keyword
Skizofrenia, Antipsikotik, Rasionalitas