(0721) 8030188    [email protected]   

PENGEMBANGAN KEMASAN PRODUK KERIPIK TEMPE BERDASARKAN PREFERENSI KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KONJOIN DAN VALUE ENGINEERING (STUDI KASUS: UMKM USAHA BAROKAH)


UMKM Usaha Barokah yang memproduksi keripik tempe masih menggunakan kemasan sederhana sehingga sulit bersaing dengan kompetitor. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kemasan produk keripik tempe dengan menggabungkan metode analisis konjoin dan Value Engineering. Pengembangan dilakukan terhadap lima atribut yaitu: bentuk, material, desain visual, label informasi, dan fitur tambahan yang setiap atribut terdapat pilihan taraf atribut. Data diperoleh melalui kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup yang disebarkan kepada responden dengan kriteria tertentu. Data yang telah diperoleh kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum diolah menggunakan analisis konjoin dengan software SPSS untuk mengidentifikasi atribut dan taraf atribut yang paling disukai konsumen dalam metode analisis konjoin. Hasil pengolahan analisis konjoin menunjukkan bahwa atribut bentuk memiliki importance score paling besar terhadap preferensi konsumen mengenai atribut kemasan dengan persentase sebesar 35,964%. Taraf kemasan terbaik yang sesuai dengan preferensi konsumen dengan bentuk standing pouch dengan nilai utlity 0,643, plastik dengan nilai utility 0,023, desain simpel dengan warna natural dengan nilai utility 0,312, label sesuai aturan BPOM dengan nilai utility 0,110, dan fitur ziplock dengan nilai utility 0,131. Data hasil analisis konjoin sebagai tahap informasi dalam value engineering yang menghasilkan 17 rancangan alternatif kemudian digunakan dalam tahap-tahap Value Engineering untuk menentukan alternatif kemasan value terbaik. Alternatif kemasan yang yang mempunyai value terbaik adalah alternatif dengan kombinasi bentuk kemasan standing pouch, material plastik metalize, desain visual yang simpel dengan warna yang natural, label informasi sesuai aturan BPOM, dan fitur ziplock dengan value 0,335. Keterbaruan penelitian ini terletak pada penggunaan kedua metode dalam pengembangan kemasan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi kedua metode ini dapat menghadirkan pengembanga kemasan yang sesuai dengan preferensi konsumen dengan nilai value terbaik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508140036

Keyword
Pengembangan analisis konjoin value engineering Development conjoint analysis value engineering