ANALISIS BATIMETRI UNTUK PENENTUAN JALUR PEMASANGAN PIPA MINYAK DASAR SUNGAI: STUDI KASUS SUNGAI OGAN, KABUPATEN OGAN ILIR
Peningkatan kebutuhan distribusi energi mendorong pengembangan
sistem pipa bawah air, termasuk di Sungai Ogan, Sumatera Selatan,
yang telah dilintasi pipa eksisting selama lebih dari 35 tahun. Untuk
menjamin keselamatan dan efisiensi operasional, dibutuhkan jalur
pengganti yang dirancang berdasarkan data morfologi dasar sungai
secara presisi. Penelitian ini bertujuan menentukan kedalaman rencana
dan jalur pemasangan pipa paling efisien menggunakan pendekatan
spasial berbasis data batimetri. Pengukuran batimetri dilakukan
menggunakan Singlebeam Echosounder (SBES) dan GNSS RTK dalam
area seluas ±1,5 hektar dengan skala peta 1:2.500. Data kedalaman
direduksi terhadap tinggi muka air sesaat menggunakan data primer dan
sekunder dari pos pengamatan tinggi muka air sungai dari BBWS
Sumatera VIII, lalu divalidasi dengan standar Total Vertical Uncertainty
(TVU) mengacu pada IHO S-44 Orde 1b. Tiga jalur rencana ditetapkan
berdasarkan buffer 4 meter dari pipa eksisting dan dianalisis terhadap
tiga parameter utama: kedalaman rencana (kedalaman maksimum + 2
m sesuai Permen ESDM No. 32 Tahun 2021), panjang lintasan, dan
kondisi kontur dasar sungai. Jalur 1 menunjukkan kedalaman rencana
14,88 m dan lintasan 248 m namun memiliki area yang agak curam.
Jalur 2 memiliki kedalaman rencana 10,3 m, lintasan 249 m, dan kontur
relatif datar. Jalur 3 memiliki kedalaman rencana 10,54 m dengan
lintasan terpanjang 251 m dan kontur relatif datar. Hasil analisis
menunjukkan bahwa Jalur 2 merupakan jalur paling efisien dan aman
dari segi teknis karena memiliki kedalaman terdalam yang lebih
dangkal dibandingkan 2 jalur lainnya, lintasan sedang, dan dasar sungai
relatif datar.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508140034
Keyword
Batimetri pipa bawah air Sungai Ogan kedalaman