(0721) 8030188    [email protected]   

EVALUASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU MULTI-ITEM MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PANGLONG KAYU MULYA JAYA


Sistem pengendalian persediaan yang tidak terdokumentasi dengan baik dan bergantung pada intuisi pelaku usaha menyebabkan ketidaktepatan perencanaan kebutuhan bahan baku pada Panglong Kayu Mulya Jaya. Ketidakefektifan sistem ini memicu gangguan kelancaran produksi akibat ketidaksesuaian antara kebutuhan aktual dan ketersediaan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengendalian persediaan yang adaptif dan berbasis data, sebagai dasar penyusunan kebijakan pengadaan bahan baku. Pendekatan yang digunakan meliputi klasifikasi bahan baku menggunakan Analisis ABC, peramalan permintaan intermittent dengan metode Croston, serta penentuan kebijakan pemesanan optimal menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ). Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa Kayu Cempaka dan Laban merupakan bahan baku prioritas dengan kontribusi konsumsi dana sebesar 61%. Optimasi parameter smoothing pada metode Croston menurunkan nilai sMAPE menjadi 1% untuk Cempaka dan 34% untuk Laban, sehingga hasil peramalan digunakan sebagai input permintaan tahunan dalam model EOQ. Berdasarkan hasil integrasi metode, diperoleh kebijakan pemesanan sebanyak 7 kali per tahun untuk Cempaka dan 8 kali untuk Laban, dengan interval 53 dan 48 hari, serta reorder point masing-masing sebesar 96 m³ dan 71 m³. Perancangan sistem ini memberikan kontribusi dalam membangun mekanisme pengendalian persediaan yang sistematis pada UMKM berbasis make-to-order dengan permintaan yang fluktuatif.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508140030

Keyword
manajemen persediaan pengendalian persediaan klasifikasi ABC metode Croston permintaan intermitten model EOQ