Pra-rancangan Pabrik Hidrogen dari Cangkang Kelapa Sawit
Melalui Proses Gasifikasi Dengan Kapasitas Produksi
20.000 Ton/Tahun
Energi merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan sehari-hari dan
kegiatan industri. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang
melimpah, salah satunya biomassa. Cangkang kelapa sawit sebagai
limbah perkebunan dari negara produsen sawit terbesar di dunia
berpotensi diolah menjadi hidrogen melalui proses gasifikasi. Hidrogen
merupakan sumber energi bersih berkalor tinggi tanpa emisi CO2 serta
berperan penting dalam mendukung target Energi Baru Terbarukan
(EBT) sebesar 23–31% pada tahun 2025–2050. Dalam studi ini,
dirancang pabrik hidrogen berkapasitas 20.000 ton/tahun yang
beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun dan berlokasi di
Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Bahan baku yang digunakan adalah cangkang kelapa sawit sebanyak
184.049 ton/tahun dengan agen pengoksidasi berupa steam sebanyak
275.838 ton/tahun untuk meningkatkan kandungan hidrogen serta
oksigen sebanyak 18.404 ton/tahun untuk mendukung reaksi
pembakaran. Proses gasifikasi berlangsung pada suhu 834 °C dan
tekanan atmosfer, dilanjutkan dengan tahap pemurnian dan pemisahan
menggunakan absorber dan pressure swing adsorption sehingga
dihasilkan hidrogen dengan kemurnian 99,9%. Kebutuhan utilitas
meliputi air pendingin sebesar 161.494 kg/jam, listrik 12.495 kW,
bahan bakar 9.629 kg/jam, air 175.794 kg/jam, dan steam 34.838
kg/jam. Berdasarkan evaluasi ekonomi, pabrik ini tergolong berisiko
tinggi dengan return on invesment (ROI) setelah pajak sebesar 48,13%,
payback period (PBP) selama 2,51 tahun, break even point (BEP)
sebesar 44,96%, shut down point (SDP) sebesar 36,48%, dan internal
rate of return (IRR) sebesar 23,31%. Dengan demikian, pabrik
hidrogen ini dinilai layak untuk didirikan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508140020
Keyword
cangkang kelapa sawit gasifikasi hidrogen oksigen steam