(0721) 8030188    [email protected]   

Pra-rancangan Pabrik Hidrogen dari Cangkang Kelapa Sawit Melalui Proses Gasifikasi Dengan Kapasitas Produksi 20.000 Ton/Tahun


Energi merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan industri. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, salah satunya biomassa. Cangkang kelapa sawit sebagai limbah perkebunan dari negara produsen sawit terbesar di dunia berpotensi diolah menjadi hidrogen melalui proses gasifikasi. Hidrogen merupakan sumber energi bersih berkalor tinggi tanpa emisi CO2 serta berperan penting dalam mendukung target Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23–31% pada tahun 2025–2050. Dalam studi ini, dirancang pabrik hidrogen berkapasitas 20.000 ton/tahun yang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun dan berlokasi di Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau. Bahan baku yang digunakan adalah cangkang kelapa sawit sebanyak 184.049 ton/tahun dengan agen pengoksidasi berupa steam sebanyak 275.838 ton/tahun untuk meningkatkan kandungan hidrogen serta oksigen sebanyak 18.404 ton/tahun untuk mendukung reaksi pembakaran. Proses gasifikasi berlangsung pada suhu 834 °C dan tekanan atmosfer, dilanjutkan dengan tahap pemurnian dan pemisahan menggunakan absorber dan pressure swing adsorption sehingga dihasilkan hidrogen dengan kemurnian 99,9%. Kebutuhan utilitas meliputi air pendingin sebesar 161.494 kg/jam, listrik 12.495 kW, bahan bakar 9.629 kg/jam, air 175.794 kg/jam, dan steam 34.838 kg/jam. Berdasarkan evaluasi ekonomi, pabrik ini tergolong berisiko tinggi dengan return on invesment (ROI) setelah pajak sebesar 48,13%, payback period (PBP) selama 2,51 tahun, break even point (BEP) sebesar 44,96%, shut down point (SDP) sebesar 36,48%, dan internal rate of return (IRR) sebesar 23,31%. Dengan demikian, pabrik hidrogen ini dinilai layak untuk didirikan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508140020

Keyword
cangkang kelapa sawit gasifikasi hidrogen oksigen steam