View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Fisika

Publisher

Perumahan Villa Harmoni yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, merupakan kawasan permukiman yang berbatasan langsung dengan lereng pegunungan Way Gubak. Kondisi kemiringan lereng di wilayah ini 29,2°, yang diklasifikasikan sebagai lereng curam dan berpotensi tinggi terhadap kejadian longsor. Salah satu upaya untuk mengidentifikasi potensi kerawanan tersebut adalah melalui analisis mikrotremor metode horizontal to vertical spectral ratio (HVSR). Pengukuran dilakukan pada empat titik di sepanjang lereng menggunakan sinyal mikroseismik (ambient noise) untuk memperoleh parameter dinamis tanah, yaitu frekuensi dominan \left(f_0\right), amplifikasi \left(A_0\right), dan peak ground acceleration (PGA). Ketiga parameter ini kemudian digunakan untuk menghitung nilai ground shear strain (GSS) yang mencerminkan tingkat regangan geser tanah. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa nilai frekuensi dominan \left(f_0\right)berkisar antara 5,39406 – 12,646 Hz dan nilai amplifikasi \left(A_0\right) antara 1,7968 – 2,03934, yang seluruhnya termasuk dalam kategori amplifikasi \left(A_0\right) rendah. Nilai peak ground acceleration (PGA) rata-rata sebesar 7,33 gal, termasuk ke dalam klasifikasi sangat kecil. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai GSS pada keempat titik berada dalam orde 10⁻⁶, yaitu LS1 (5,60×10⁻⁶), LS2 (2,19×10⁻⁶), LS3 (4,67×10⁻⁶), dan LS4 (3,55×10⁻⁶), yang semuanya tergolong dalam zona elastis. Namun demikian, titik LS1 memiliki kombinasi parameter paling signifikan: frekuensi dominan \left(f_0\right) terendah, nilai ground shear strain (GSS) tertinggi, dan berada pada lereng dengan kemiringan paling curam. Hal ini menunjukkan bahwa titik LS1 merupakan lokasi yang paling rentan terhadap potensi longsor.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508130082

Keyword
Ground Shear Strain (GSS) HVSR Longsor Mikrotremor Perumahan Villa Harmoni