Karakteristik Kimia dan Organoleptik Kopi Robusta (Coffea canephora) Bengkulu berdasarkan Perbedaan Konsentrasi Perendaman Labu Siam
Kopi merupakan minuman yang disukai banyak kalangan. Bengkulu menjadi salah satu penghasil kopi robusta terbesar khususnya di kabupaten Kepahiang. Kopi robusta lebih dominan daripada jenis kopi lainnya. Jenis kopi robusta memiliki kafein yang tinggi. Penurunan kadar kafein menjadi teknik yang umum digunakan terutama dalam memenuhi permintaan konsumen untuk mengurangi toleransi kafein yang tinggi sehingga menurunkan efek samping terhadap tubuh. Metode dekafeinasi enzimatis diketahui dapat menurunkan kadar kafein. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan konsentrasi perendaman sari labu siam terhadap karakteristik kimia (kadar kafein, kadar air, kadar fenol, kadar total asam tertitrasi) dan organoleptik (aroma, rasa, aftertaste, body, dan keseluruhan) pada kopi robusta Bengkulu. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor yaitu konsentrasi perendaman labu siam 0%, 3%, 6%, 9%, dan 12%. Analisis data dilakukan dengan ANOVA dan uji lanjutan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf sig. 5%. Hasil menunjukkan bahwa perendaman dengan berbagai konsentrasi labu siam berpengaruh nyata (P<0>0,05) terhadap organoleptik (aroma, aftertaste, dan body).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508130032
Keyword
Robusta Kafein Dekafeinasi Fenol Labu Siam