Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Nata Whey Tahu Terhadap Variasi Penambahan Air Rebusan Biji Kacang Tanah
Nata whey tahu adalah produk fermentasi dari limbah cair tahu (whey tahu) yang mengandung protein dan karbohidrat. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan whey tahu sebagai media fermentasi dengan penambahan air rebusan biji kacang tanah sebagai sumber nitrogen organik alternatif pengganti ZA (ammonium sulfat). Terdapat tiga variasi perlakuan (50 mL, 100 mL, dan 150 mL) serta dua kontrol (dengan dan tanpa ZA). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua ulangan. Data dianalisis dengan two-way ANOVA taraf 5%, dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air rebusan biji kacang tanah berpengaruh signifikan terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik nata whey tahu. Perlakuan terbaik adalah 100 mL dengan ketebalan 1,17 cm, berat 546 g, serat kasar 1,15%, dan protein 3,04%, serta skor organoleptik tertinggi. Perlakuan 50 mL menghasilkan nata tertebal sebesar 1,30 cm dan terberat sebesar , tetapi kadar proteinnya lebih rendah. Penelitian ini menunjukkan potensi pemanfaatan limbah tahu dan biji kacang tanah sebagai bahan baku nata yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508120064
Keyword
sumber nitrogen, fermentasi, Acetobacter xylinum