PERANCANGAN YOUTH DEVELOPMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU DI KECAMATAN BELAWAN, KOTA MEDAN
Kecamatan Belawan Kota Medan menghadapi permasalahan kenakalan remaja yang serius, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan tindakan kriminal lainnya. Fenomena ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, ekonomi, dan rendahnya akses terhadap pendidikan serta fasilitas pembinaan. Tujuan merancang Youth Development Center sebagai fasilitas terpadu untuk mendukung pengembangan remaja melalui kegiatan edukatif, pelatihan keterampilan, rekreasi, dan relaksasi. Perancangan Youth Development Center terletak di Kecamatan Belawan, Kota Medan seluas 20.500 m2. Perancangan dengan menerapkan pendekatan arsitektur perilaku yang merupakan arsitektur yang di dalam perancangannya selalu mempertimbangkan perilaku ke dalam sebuah rancangan. Konsep desain menekankan fleksibilitas ruang, zonasi berbasis aktivitas, sirkulasi yang efisien, serta penerapan elemen vegetasi. Dirancang dengan memperhatikan aspek-aspek arsitektur perilaku terdiri ruang, ukuran dan bentuk, perabot dan penataan, warna, suara, temperature, dan pencahayaan. Ruang dirancang dengan warna cerah, ruang yang fleksibel, bentuk dan luas ruang, dan bukaan yang memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan yang dapat mempengaruhi psikologi remaja. Dirancang dengan fasilitas Edukasi sebagai tempat remaja belajar, membaca, menulis, mendengar dan berekspresi. Fasilitas Pelatihan keterampilan sebagai tempat remaja mengembangkan skill untuk pelatihan kerja. Fasilitas Rehabilitasi berupa asrama sebagai tempat remaja melakukan pemulihan dari gangguan psikologi atau tindakan kriminal.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508110062
Keyword
1 Arsitektur Perilaku 2 Belawan 3 Kenakalan Remaja 4 Pengembangan Pemuda 5 Youth Development Center