(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Kinerja Multi-Stage Upflow Anaerobic Fixed-Bed Reactor dalam Mendegradasi Polutan dari Air Limbah Whey Tahu: Studi Kasus di Dusun Giriharja


Air limbah whey tahu dikenal sebagai air limbah dengan kandungan polutan organik yang tinggi yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Multi-stage upflow anaerobic fixed-bed reactor (UAFBR) dibangun untuk mengolah air limbah whey tahu di Dusun Giriharja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja UAFBR setelah 6 tahun beroperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tahu setiap harinya yang menggunakan 400 kg kedelai dapat menghasilkan 1219 kg tahu kuning, 1006 kg ampas tahu, dan 3870 kg air limbah whey tahu. Selain kuantitas yang tinggi, karakteristik kualitas air limbah tahu sendiri memiliki pH yang rendah (4-5) dan kandungan COD yang tinggi (4000-6646 mg/L). Observasi dari kinerja saat ini dari sistem semi-kontinyu multi-tahap UAFBR dilakukan di suhu ambien dan pada nilai hydraulic retention time yang berfluktuasi (HRT) yang bervariasi dari 4-40 hari, yang sesuai dengan organic loading rate (OLR) mulai dari 0.10 kg COD/m3.hari hingga 1.52 kg COD/m3.hari. Penelitian ini mengungkapkan bahwa sistem multi-stage UAFBR dalam mengolah air limbah whey tahu dapat memulihkan pH asam (<5.0) ke dalam kisaran pH netral (6.5 hingga 8.0), yang mungkin disebabkan oleh kemampuan UAFBR untuk mempertahankan buffering capacity dari asidifikasi VFA tanpa adanya penambahan nutrisi. Degradasi polutan yang diperoleh sebagai TCOD menunjukkan tingkat penyisihan yang tinggi (91.6 ± 3.6%), dan stabil sekitar 94-96% saat nilai HRT yang lebih pendek diterapkan. Sementara penyisihan TCOD menunjukkan fluktuasi yang sangat besar di seluruh reaktor, penyisihan SCOD menunjukkan tren yang lebih stabil, karena secara bertahap meningkat dari reaktor pertama ke reaktor ketiga, menurun hingga reaktor kelima, dan meningkat secara drastis pada tahap akhir. Produksi biogas berfluktuasi dari 3.13 m3/hari menjadi 20.19 m3/hari, karena tingkat OLR yang melebihi batas membatasi produktivitas biogas. Penelitian ini memberikan pengetahuan baru tentang kinerja dan stabilitas UAFBR setelah 6 tahun beroperasi dalam pengolahan air limbah whey tahu di Dusun Giriharja

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508110049

Keyword
Tofu whey wastewater, UAFBR, HRT, OLR, COD