Pengaruh Variasi Dosis Koagulan PAC Terhadap TSS, Kekeruhan Dan TDS Pada Air Embung Sebagai Sumber Air Domestik (Studi Kasus : Embung F Itera)
Embung F Itera adalah salah satu sumber air alternatif yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik di lingkungan kampus. Namun, kualitas air embung ini belum memenuhi standar baku mutu, khususnya pada parameter kekeruhan dan Total Suspended Solids (TSS) yang masih cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis koagulan PAC terhadap penurunan kekeruhan dan TSS pada air embung. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam pengolahan air embung agar layak digunakan sebagai sumber air domestik. Ruang lingkup penelitian mencakup pengujian empat parameter kualitas air, yaitu kekeruhan, TSS, pH, dan TDS. Penelitian dibatasi pada proses pengolahan air menggunakan metode koagulasi-flokulasi dengan variasi dosis PAC 4, 6, 8, 10, 12, 14 ppm. Pengujian dilakukan menggunakan alat Jar Test, dengan sampel yang diambil secara komposit dari tiga titik lokasi (inlet, tengah, outlet) dan dua kedalaman (permukaan dan dasar). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengamati perubahan parameter akibat penambahan koagulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis PAC 8 dan 10 ppm mampu menurunkan kekeruhan dan TSS hingga berada di bawah ambang batas baku mutu air, dengan pH yang tetap stabil serta TDS masih dalam batas aman. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, proses pengadukan sebaiknya dilakukan segera setelah PAC ditambahkan agar koagulan dapat tercampur merata dan membentuk flok dengan baik.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508110020
Keyword
Kekeruhan, Koagulasi, PAC, Pengolahan Air Domestik