(0721) 8030188    [email protected]   

SINTESIS NiO TERKONTROL LIGAN MENGGUNAKAN METODE HIDROTERMAL


Nanopartikel nikel oksida (NiO) merupakan material yang banyak diteliti karena aplikasinya dalam baterai, sensor gas, katalis, smart windows, sel surya, dan perangkat magnetik. Sintesis NiO dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti sol-gel, presipitasi, solvotermal, dan hidrotermal. Metode hidrotermal dipilih karena mampu menghasilkan produk dengan kemurnian tinggi serta morfologi dan ukuran partikel yang terkontrol. Namun, dalam prosesnya NiO sering mengalami aglomerasi, sehingga diperlukan perlakuan untuk mengontrol pertumbuhannya, salah satunya melalui penambahan ligan. Ligan, berupa molekul netral atau anion yang bertindak sebagai donor elektron, berperan dalam proses nukleasi, pasifisasi inti, serta mencegah pertumbuhan berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh penambahan ligan bidentat seperti etanolamin, etilendiamin, dan campuran amonia-etilenglikol terhadap sintesis NiO menggunakan metode hidrotermal. Hasil karakterisasi X-ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa ligan etanolamin dan campuran amonia-etilenglikol membentuk prekursor Ni(OH)₂ berstruktur heksagonal sebelum kalsinasi, sementara ligan etilendiamin membentuk kompleks [Ni(en)₃]SO₄. Setelah kalsinasi, sampel dengan ligan etanolamin dan campuran amonia-etilen glikol menghasilkan NiO murni berstruktur kubik. Sebaliknya, sampel dengan ligan etilendiamin menghasilkan campuran fasa, yaitu NiO (kubik), NiS (heksagonal), dan NiSO₄ (ortorombik). Ligan campuran amonia-etilenglikol dan etanolamin menghasilkan ukuran kristalit terkecil, masing-masing 10,127 nm dan 10,896 nm. Sementara itu, ligan etilendiamin menghasilkan kristalit berukuran lebih besar, yaitu 33,291 nm. Pengamatan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa nanopartikel NiO pada ligan etanolamin dan campuran amonia-etilenglikol membentuk morfologi mirip bunga, sedangkan pada ligan etilendiamin membentuk struktur dendrit. Karakterisasi Brunauer–Emmett–Teller (BET) mengonfirmasi bahwa struktur mirip bunga memiliki luas permukaan spesifik dan volume pori yang lebih besar, masing-masing sebesar (71,546 m²/g dan 0,2372 cm³/g) pada ligan campuran amonia-etilenglikol, serta (57,531 m²/g dan 0,3258 cm³/g) pada ligan etanolamin. Sebaliknya, struktur dendrit dari ligan etilendiamin menunjukkan nilai yang jauh lebih rendah, yaitu (10,6 m²/g dan 0,0653 cm³/g).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508080064

Keyword
NiO Hidrotermal Ligan