Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Terhadap Kontrol Tekanan Darah Pada Pasien Lanjut Usia Di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis dengan prevalensi tinggi di Indonesia, terutama pada kelompok usia lanjut. Kondisi ini memerlukan penanganan jangka panjang yang tidak hanya bergantung pada terapi medis, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh perilaku kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Salah satu tantangan utama dalam pengendalian hipertensi adalah rendahnya gambaran kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat antihipertensi secara rutin dan sesuai anjuran tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien lanjut usia, kepatuhan minum obat antihipertensi, kontrol tekanan darah pasien lanjut usia dan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap kontrol tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dan teknik purposive sampling yang dianalisis secara univariat dan bivariat. Data dikumpulkan dari 55 pasien lanjut usia di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, melalui buku PROLANIS dan kuesioner MMAS-8. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas pasien lansia dengan hipertensi berusia 60–69 tahun (67,8%), berjenis kelamin perempuan (69,1%), memiliki pendidikan tinggi (60,0%), tidak bekerja (87,3%), telah menderita hipertensi selama ≥ 5 tahun (89,1%), kepatuhan minum obat antihipertensi patuh (61,8%), dan kontrol tekanan darah terkontrol (58,2%). Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap kontrol tekanan darah, dengan nilai p-value sebesar 0,001 (p< 0,05). Semakin patuh pasien minum obat antihipertensi maka tekanan darahnya lebih terkontrol dibandingkan dengan pasien yang tidak patuh.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508080022
Keyword
Hipertensi kepatuhan lanjut usia tekanan darah MMAS-8