(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Autokorelasi Spasial Titik-Titik Lokasi Kebakaran Terhadap Distribusi Infrastruktur Penanggulangan Kebakaran di Kota Bandung Periode 2019-2023


Penelitian ini menganalisis pola sebaran spasial kejadian kebakaran terhadap kesesuaian distribusi infrastruktur penanggulangannya di Kota Bandung periode 2019–2023. Sebanyak 671 titik kebakaran dianalisis menggunakan metode Global Moran’s I dan LISA dalam perangkat lunak ArcMap 10.8. Hasil Global Moran’s I menunjukkan tidak adanya autokorelasi spasial yang signifikan secara global (I = 0,057112; p = 0,59). Namun, analisis LISA mengidentifikasi klaster lokal signifikan di Kecamatan Bandung Kulon (High-High), Panyileukan (Low-Low), dan Bojongloa Kaler (Low-High). Analisis kesesuaian spasial menggunakan metode overlay menunjukkan bahwa wilayah dengan risiko tinggi dan wilayah pinggiran kota belum sepenuhnya tercakup oleh layanan pemadam kebakaran, terutama akibat keterbatasan akses jalan dan distribusi pos damkar yang belum merata. Berdasarkan hasil tersebut, penambahan pos pemadam kebakaran perlu memperhatikan tingkat risiko kebakaran dan distribusi infrastruktur penanggulangannya karena dapat memperbaiki kesenjangan spasial sekaligus meningkatkan kapasitas wilayah dalam merespon kejadian kebakaran. Temuan ini mendukung pendekatan Pengurangan Risiko Bencana berbasis spasial sebagai dasar perencanaan infrastruktur kebencanaan yang adaptif dan berkeadilan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508070011

Keyword
Autokorelasi Spasial Kebakaran LISA Moran’s I Infrastruktur Overlay Kota Bandung