Pemodelan Pola Arus Dan Pola Sebaran Sedimen Di Perairan Pesisir Barat, Provinsi Lampung Menggunakan Software Delft3d
Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, merupakan wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dengan kondisi hidrodinamika yang kompleks akibat angin, arus pasang surut, dan gelombang laut. Dinamika ini memengaruhi pola aliran dan transpor sedimen, yang memengaruhi perubahan pesisir, erosi, dan pengendapan, terutama di dekat muara sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola aliran dan distribusi sedimen di Teluk Pesisir Barat menggunakan perangkat lunak Delft3D. Penelitian dilakukan dalam dua domain pemodelan, satu untuk simulasi arus regional skala besar, dan yang lainnya untuk pemodelan sedimen di Desa Way Krui. Data yang digunakan meliputi batimetri (BATNAS), arus pasang surut (BIG), dan hasil uji sedimen laboratorium setempat. Pemodelan dilakukan menggunakan Delft3D-FLOW selama satu tahun (2024), dengan validasi terhadap data arus pasang surut di lapangan menggunakan metode RMSE. Hasil validasi menunjukkan nilai RMSE sebesar 0,2 meter, yang dikategorikan sebagai galat rendah. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa arus pasang surut tertinggi terjadi pada saat pasang surut, terutama pada titik-titik di dekat muara sungai. Hasil simulasi menunjukkan bahwa titik-titik di dekat sungai (TO1 hingga TO4) mengalami erosi yang signifikan, sementara titik-titik di laut (TO6-TO9) relatif stabil. Diketahui bahwa lokasi yang jauh dari sungai relatif lebih aman dari risiko sedimentasi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk memahami dinamika perairan pesisir dan mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508060103
Keyword
Pesisir Barat, arus laut, sedimen, Delft3D, erosi,