(0721) 8030188    [email protected]   

REDESAIN PENDOPO PRINGSEWU MENJADI LOKA BAMBU CREATIVE HUB DENGAN FOKUS KRIYA DI KABUPATEN PRINGSEWU


Ekonomi kreatif telah menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di tengah tantangan perlambatan ekonomi global. Kabupaten Pringsewu, yang memiliki arti "Bambu Seribu" dalam bahasa Jawa, memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, khususnya pada sub sektor kriya. Berdasarkan Peraturan Bupati Pringsewu No. 04 Tahun 2023 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2024, salah satu prioritas pembangunan adalah pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif. Sub sektor kriya, khususnya kriya bambu, mendominasi ekonomi kreatif Pringsewu dengan persentase 49,56%. Kecamatan Gadingrejo menjadi pusat utama pengrajin bambu yang menghasilkan berbagai produk seperti peralatan rumah tangga, mebel, dan kerajinan lainnya. Untuk mendukung perkembangan ini, dibangunlah Loka Bambu Creative Hub Pringsewu, sebuah tempat bagi para pelaku kreatif untuk berkembang bersama. Berlokasi di Pendopo Pringsewu yang memiliki luas ±11.568,95 m², Pendopo di lokasi tersebut tidak boleh dihancurkan karena memiliki nilai historis dan merupakan ikon Kabupaten Pringsewu. Creative hub ini menyediakan berbagai fasilitas seperti galeri, workshop, ruang inovasi bambu, ruang pertemuan privat, co-working cafe, serta taman interaksi. Terdiri dari dua massa bangunan (utama dan penunjang) serta pendopo, total luas bangunan sekitar 3.000 m² dan dapat menampung hingga 100 pengunjung. Perancangan menggunakan pendekatan arsitektur metafora konkrit yang terinspirasi dari bentuk keranjang bambu, simbol kekuatan, fleksibilitas, dan harmoni. Desain ini mencerminkan ciri khas lokal dengan penggunaan material bambu, sekaligus mendukung prinsip kreativitas, keberlanjutan, dan budaya lokal.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508060091

Keyword
Loka Bambu Creative Hub Arsitektur Metafora Kabupaten Pringsewu