ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN PELAJAR BAGI
PENGGUNA JALAN TERHADAP FUNGSI RAMBU –
RAMBU DAN MARKA LALU LINTAS KOTA BANDAR
LAMPUNG (STUDI KASUS: RAJABASA)
Penelitian ini menganalisis tingkat pemahaman pelajar terhadap fungsi
rambu-rambu dan marka lalu lintas di Kota Bandar Lampung,
khususnya di Kecamatan Rajabasa, serta efektivitas sosialisasi dalam
meningkatkan kesadaran berlalu lintas. Sampel penelitian terdiri dari
259 pelajar dari tiga sekolah: SMKN 2 Bandar Lampung, SMAS Al
Kautsar, dan SMKS 2 Mei. Hasil survei awal menunjukkan rendahnya
kepatuhan berlalu lintas dengan 66% pelajar belum memiliki Surat Izin
Mengemudi (SIM) dan 36% pernah ditilang. Tingkat pemahaman
rambu dan marka lalu lintas sebelum sosialisasi tergolong sangat
rendah, dengan skor rata-rata pretest berkisar 42,5–55,98. Setelah
sosialisasi, terjadi peningkatan signifikan dimana skor posttest
meningkat hingga rata-rata 76,4–88,6, masuk kategori tinggi hingga
sangat tinggi. Uji Paired Sample T-Test menunjukkan perubahan
signifikan (p < 0,001) pada pemahaman pelajar antara pretest dan
posttest. Analisis regresi linear mengidentifikasi kepemilikan SIM,
pengalaman pernah ditilang, jenis kelamin, dan kebiasaan berkendara
kecepatan tinggi sebagai faktor yang mempengaruhi pemahaman.
Temuan ini merekomendasikan program edukasi berlalu lintas yang
terintegrasi di sekolah dan kerjasama dengan instansi terkait untuk
meningkatkan kepatuhan dan keselamatan berlalu lintas pada pelajar.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan
kebijakan keselamatan lalu lintas khususnya bagi pengguna jalan usia
sekolah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508060073
Keyword
pelajar pemahaman lalu lintas rambu lalu lintas marka jalan edukasi keselamatan Rajabasa