Pengaruh Sedimentasi terhadap Kapasitas Sungai pasca Rehabilitasi Pembangunan Tanggul Di Sungai Way Bulok, Kabupaten Pringsewu
Sungai Way Bulok yang terletak di Kabupaten Pringsewu, Lampung, merupakan salah satu sumber air penting yang dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat, terutama pertanian. Namun, terjadinya banjir pada tahun 2017 mengindikasikan adanya penurunan kapasitas aliran sungai, yang salah satunya disebabkan oleh sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya angkutan sedimen total di Sungai Way Bulok serta pengaruhnya terhadap kapasitas sungai. Penelitian dilakukan di sembilan titik penampang melintang sungai (CSSWB I hingga CSSWB IX) dengan metode survei langsung dan pengujian laboratorium. Data primer yang dikumpulkan mencakup kecepatan aliran, luas penampang sungai, kemiringan saluran, gradasi butiran sedimen, serta berat jenis sedimen. Analisis dilakukan menggunakan empat metode perhitungan transport sedimen, yaitu metode Yang (1996), Engelund-Hansen (1972), Ackers-White, dan Bagnold. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit aliran bervariasi pada tiap titik, mulai dari 0,346 m³/s hingga 3,811 m³/s. Perbedaan debit dan karakteristik morfologi sungai berpengaruh langsung terhadap besarnya muatan sedimen yang terbawa. Nilai angkutan sedimen tertinggi diperoleh dari metode Engelund-Hansen dan terendah dari metode Yang, menunjukkan bahwa pilihan metode sangat memengaruhi hasil estimasi. Selain itu, gradasi butiran sedimen menunjukkan distribusi yang tidak seragam, yang turut memengaruhi efisiensi pengangkutan sedimen. Berdasarkan hasil analisis, sedimentasi terbukti dapat mengurangi kapasitas tampung sungai, sehingga penting untuk dilakukan pengelolaan sedimen secara berkala guna mencegah risiko banjir di masa mendatang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait rehabilitasi dan konservasi aliran sungai di daerah penelitian.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508060053
Keyword
Sedimentasi; Debit aliran; Sungai Way Bulok; Trans