ANALISIS KERENTANAN TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE MIKROTREMOR DI DAERAH KECAMATAN BATU BRAK KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan tanah longsor di kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat dengan menggunakan metode mikrotremor dan pendekatan Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Daerah ini memiliki topografi berbukit dan sejarah kejadian longsor yang cukup tinggi. Pengukuran dilakukan pada empat titik di tebing menggunakan seismometer untuk merekam sinyal mikrotremor. Data yang diperoleh diolah menggunakan perangkat lunak Geopsy untuk mendapatkan kurva H/V dan nilai parameter lainnya seperti frekuensi dominan, faktoe amplifikasi, periode dominan, kecepatan gelombang geser (Vs 30), ketebalan sedimen, indeks kerentanan seismik (Kg), serta ground shear strain (GSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai frekuensi dominan berkisar antara 2,281 Hz hingga 3,753 Hz yang mengindikasikan jenis tanah aluvial lunak hingga keras. Faktor amplifikasi berkisar antara 2,791 hingga 3,728 dan indeks kerentanan seismik menunjukkan kerentanan rendah hingga tinggi dengan nilai tertinggi sebesar 6,094. Kecepatan gelombang geser pada kedalaman 30 meter bervariasi dari 171 m/s hingga 209 m/s dan ketebalan sedimen berkisar 119,2 m hingga 160,4. Nilai GSS tertinggi adalah 8,59 yang menunjukkan potensi tinggi terhadap deformasi tanah. Estimasi volume tanah longsor juga dihitung berdasarkan model geometri tebing. Penelitian ini menunjukkan bahwa mikrotremor dapat menjadi metode efektif dalam mengidentifikasi wilayah rawan longsor, serta memberikan informasi penting untuk mitigasi bencana.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508060033
Keyword
GSS HVSR Lampung Barat Longsor Mikrotremor