Analisis Briket Biomassa Berbahan Dasar Cangkang Kelapa Sawit Menggunakan Perekat Tepung Tapioka dengan Variasi Temperatur Pengeringan
Menipisnya cadangan bahan bakar fosil mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan bahan baku melimpah. Salah satu alternatif yang potensial adalah briket biomassa yang bersumber dari limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik briket biomassa yang dibuat dari cangkang kelapa sawit dengan perekat tepung tapioka dalam perbandingan 90%:10%, pembuatan briket menggunakan metode pembakaran dengan pirolisis dan pencetakan kontinu. Variasi temperatur pengeringan yang digunakan adalah 90°C, 100°C, dan 130°C selama 3 jam, serta membandingkan kualitas briket hasil percobaan dengan briket yang tersedia di pasaran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa briket dengan temperatur pengeringan 130°C memiliki karakteristik paling mendekati briket komersial, dengan kadar air 5,04%, densitas 0,7835 g/cm³, nilai kalor 6.633,56 kal/g, laju pembakaran 0,0944 g/menit, nilai drop test 0,46%, dan kuat tekan sebesar 0,43 MPa. Sifat-sifat ini sangat sesuai atau bahkan melebihi beberapa standar briket komersial berdasarkan SNI.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508060016
Keyword
briket cangkang kelapa sawit tepung tapioka temperatur pengeringan kuat tekan energi baru terbarukan pirolisis