(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Konflik Dalam Penyediaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera Koridor Bakauheni-Terbanggi Besar (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Tol Gunung Sugih-Terbanggi Besar)


Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat koneksi antar wilayah di luar Pulau Jawa. Salah satu ruas strategis pada proyek ini yaitu ruas Gunung Sugih – Terbanggi Besar yang ada di Provinsi Lampung. Tetapi, dalam pelaksanaannya, proses penyediaan lahan untuk pembangunan jalan tol ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan seperti nilai ganti rugi dan status kepemilikan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses penyediaan lahan, konflik dalam penyediaan lahan, serta menganalisis pembelajaran dari proses penyediaan konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung Tengah, Pemerintah daerah, serta masyarakat yang terdampak. Selain itu, menggunakan data sekunder seperti regulasi, dokumen kebijakan, serta studi terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan konflik dalam penyediaan lahan yaitu ketidaksesuaian nilai ganti rugi, ketidakjelasan status kepemilikan lahan, dan kurangnya komunikasi transparan antara pemerintah dan masyarakat. Upaya penyelesaian konflik dilakukan dengan musyawarah, mediasi, serta pendekatan sosial yang mengutamakan keadilan dan transparansi. Penelitian ini menekankan bahwa pentingnya komunikasi yang inklusif, keterlibatan masyarakat, serta kejelasan regulasi dalam proses penyediaan lahan guna mendukung pembangunan infrastruktur yang adil dan berkelanjutan. Dalam pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan proyek serupa di masa mendatang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508050071

Keyword
Penyediaan Lahan Konflik Ganti Rugi JTTS