AKTIVITAS ANTAGONIS FUNGI ENDOFIT RIMPANG KUNYIT TERHADAP Colletotrichum gloeosporioidesPENYEBAB BUSUK ANTRAKNOSA PADA BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum) dan Cabai Merah (Capsicum annum L)
Colletotrichum gloeosporioides merupakan patogen tanaman yang menyebabkan penyakit busuk antraknosa pada berbagai jenis buah, termasuk buah tomat dan cabai merah. Pengendalian penyakit ini umumnya dilakukan dengan fungisida sintetis, yang diketahui memiliki berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan, sehingga diperlukan alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan seperti pemanfaatan fungi endofit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antagonis lima isolat fungi endofit asal rimpang kunyit terhadap C. gloeosporioides secara in vitro dan in vivo. Uji in vitrodilakukan dengan metode dual culture pada media PDA, sedangkan uji in vivo menggunakan buah tomat dan cabai merah yang diinokulasi patogen dan fungi endofit, kemudian diamati selama 10 hari setelah inokulasi. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa isolat J2 dan J3 memiliki kemampuan hambat tertinggi terhadap pertumbuhan C. gloeosporioides, serta menunjukkan mekanisme antibiosis, hiperparasitisme, dan kompetisi. Pengamatan secara in vivomenunjukkan bahwa C. gloeosporioides tidak menimbulkan gejala pada buah tomat, namun menyebabkan gejala antraknosa pada cabai merah. Isolat J2 memberikan hasil paling efektif dengan menghambat terjadinya kejadian dan keparahan penyakit secara signifikan, setara dengan fungisida kimia dan biofungisida. Penelitian ini menunjukkanbahwa fungi endofit rimpang kunyit, khususnya isolat J2 dan J3, berpotensi sebagai agen pengendali hayati terhadap C. gloeosporioides.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508040027
Keyword