SINTESIS p-n JUNCTION ZnO-CuO DENGAN ESKTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN APLIKASINYA DALAM FOTOKATALISIS METILEN BIRU
Limbah pewarna dari industri tekstil, seperti metilen birun, merupakan polutan organic yang sulit teruri dan dapat mencemari lingkungan perairan. Fotokatalisis merupakan metode yang efisien untuk mendegradasi polutan tersebut secara ramah lingkungan. Penelitian ini melaporkan sintesis material ZnO, CuO, dan p-n junction ZnO-CuO dengan pendekatan green synthesis menggunakan esktrak daun kelor (Moringa oleifera). Karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa ZnO memiliki struktur kirstal heksagonal dengan ukuran kristalit 23,99 nm, CuO berstruktur monoklinik dengan ukuran kristalit 30,09 nm, dan p-n junction ZnO-CuO menunjukkan struktur campuran dengan ukuran kristalit 25,11 nm. Analisis morfologi melalui SEM mengungkapkan bahwa ZnO berbentuk kepompong dan jarum, CuO berbentuk batang, dan p-n junction ZnO-CuO menunjukkan morfologi campuran. UV-DRS digunakan untuk menentukan nilai energi celah pita, yang masing-masing sebesar 3,11 eV untuk ZnO, 1,37 eV untuk CuO, dan 1,65 eV untuk ZnO-CuO. Uji aktivitas fotokatalitik terhadap degradasi metilen biru di bawah penyinaran sinar UV selama 5 menit menunjukkan bahwa p-n junction ZnO-CuO memiliki efisiensi degradasi tertinggi sebesar 74%, dibandingkan dengan ZnO (43%) dan CuO (33%). Hasil ini mengindikasikan bahwa pembentukan p–n junction mampu meningkatkan pemisahan muatan dan menurunkan laju rekombinasi, sehingga meningkatkan efisiensi fotokatalitik. Oleh karena itu, komposit ZnO–CuO berpotensi sebagai fotokatalis yang lebih aktif dan ramah lingkungan dalam pengolahan limbah organik.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508030014
Keyword
p-n Junction Fotokatalisis Daun kelor Metilen biru