Optimalisasi Penggunaan Bahan Bakar Pada Alat Gali Muat dan Alat Angkut Dalam Proyek Pembersihan Lantai Tambang (Bottom Ore) Pit DVR 02 PT Inter Fero Antarnusa Tbk
Endapan nikel laterit merupakan endapan hasil proses pelapukan laterit batuan induk ultramafik yang mengandung Ni dengan kadar tinggi. Secara genesa, lapisan bijih nikel laterit dibagi menjadi empat lapisan yaitu top soil, lapisan limonit, lapisan saprolit dan batuan dasar. Semakin menuju batuan dasar, kadar nikel akan semakin tinggi. Kegiatan penambangan ore nikel laterit di PT IFA Tbk menggunakan metode tambang terbuka. Dalam aktivitas penambangan diketahui bahwa penggunaan bahan bakar sangat mempengaruhi biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis nilai aktual penggunaan bahan bakar, menerapkan strategi optimalisasi guna meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menganalisa dampak optimalisasi bahan bakar terhadap efisiensi produksi dan penurunan biaya bahan bakar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan sistematis dan objektif dalam pengumpulan data. PT IFA menetapkan estimasi target produksi sebesar 320,38 ton/hari dengan biaya bahan bakar Rp.52.397.435,76 namun pada kondisi aktual tidak tercapai hanya sebesar 316,86 ton/hari dengan biaya bahan bakar Rp. 52.795.973,66. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan bakar tidak efisien dikarenakan biaya bahan bakar yang terlalu tinggi. Sehingga dilakukan upaya perbaikan efisiensi kerja untuk menghilangkan hambatan yang dapat dihindari dan memperbaiki nilai keserasian alat gali muat dan alat angkut. Hasil dari skenario menunjukkan bahwa dengan memperbaiki efisiensi kerja dari 72% menjadi 86,04
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508020011
Keyword
Nikel Laterit Efisiensi Bahan Bakar Tambang Terbuka Optimalisasi Biaya Produksi