(0721) 8030188    [email protected]   

DISTILASI MINYAK ATISIRI KULIT BATANG Cinnamomum iners SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes


Jerawat merupakan gangguan pada kulit akibat produksi sebum berlebih serta adanya infeksi bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes). Penanganan jerawat umumnya menggunakan antibiotik atau bahan aktif dalam produk kosmetik seperti asam salisilat, benzoil peroksida, tetrasiklin dan klindamisin. Namun, penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping dan risiko resistensi bakteri. Oleh karena itu, pemanfaatan bahan alami seperti minyak atsiri dari tumbuhan menjadi alternatif yang potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri minyak atsiri dari kulit batang Cinnamomum iners terhadap bakteri P. acnes. Ekstraksi minyak atsiri dilakukan melalui metode distilasi, identifikasi senyawa dilakukan secara kualitatif menggunakan reagen fitokimia dan secara kuantitatif dengan GC-MS. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram. Hasil ekstraksi menunjukkan rendemen sebesar 3,82% b/b, dengan kandungan utama berupa senyawa terpenoid dan fenolik. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan adanya peningkatan daya hambat seiring peningkatan konsentrasi minyak atsiri. Konsentrasi 1000 mg/mL menghasilkan zona hambat masing-masing sebesar 12,65 mm yang tergolong kuat. Analisis GC-MS mengidentifikasi senyawa mayor dengan persentase area relatif tinggi (>5%), yaitu terpinen-4-ol (12,31%), neointermedeol (9,95%), α-cyperone (6,47%), linalool (5,68%) dan α-ylangene (5,45).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508010010

Keyword
Minyak atsiri, Cinnamomum iners, Antibakteri, Prop