(0721) 8030188    [email protected]   

ISOLASI METABOLIT SEKUNDER HIDROLISAT EKSTRAK METANOL PARTISI DARI KULIT BATANG KI TEJA (Cinnamomum iners) SEBAGAI ANTIDIABETES DENGAN METODE IN SILICO


Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh kondisi hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin, resistensi terhadap kerja insulin, atau kombinasi keduanya. Salah satu teknik pengobatan yang dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat sintesis, namun obat-obatan tersebut memiliki efek samping. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan tumbuhan Ki Teja (Cinnamomum iners) sebagai obat herbal dalam pengobatan alternatif melalui proses hidrolisis menggunakan katalis asam, identifikasi senyawa fitokimia, isolasi dan penentuan struktur, serta uji aktivitas metabolit sekundernya. Hasil penelitian didapatkan rendemen hidrolisat sebesar 0,3869 % (b/b) dengan kandungan fitokimia golongan alkaloid, flavonoid, fenolik, terpenoid, dan tanin; Hidrolisat yang dimurnikan menghasilkan isolat murni dengan kode M.H4 ; isolat dengan kode M.H4 menghasilkan kandungan fitokimia golongan fenolik; hasil analisis UV-Vis menunjukkan adanya gugus fungsi aromatik terkonjugasi dan gugus karbonil (C=C-C=O) serta gugus hidroksil aromatik (-OH) yang mengalami transisi elektronik π → π*, n → π* pada panjang gelombang (λmax) 294 nm dan 342 nm; analisis FTIR menunjukkan vibrasi dari gugus fungsi O-H, sp3 CH dan sp2 CH, C=C, dan C-O; hasil analisis LC-MS menunjukkan m/z 274 [M + CH₃OH + H₂O]⁺ dengan berat molekul 224 m/z yang merupakan senyawa sinapic acid (C₁₁H₁₂O₅); hasil docking dengan kode protein 4EMA, dan 2CNG memiliki potensi untuk digunakan sebagai kandidat senyawa obat antidiabetes.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508010009

Keyword
Diabetes; Ki teja (C. iners); Isolasi; Antidiabete