Analisis Briket Biomassa Terhadap Variasi Ukuran Partikel Briket Menggunakan Bahan Cangkang Kelapa Sawit
Dalam menghadapi meningkatnya kebutuhan energi dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, briket biomassa menjadi alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran partikel (40, 60, dan 80 mesh) terhadap kualitas briket berbahan dasar Cangkang Kelapa Sawit (CKS), yang dikenal memiliki kandungan energi tinggi, emisi karbon rendah, dan biaya produksi yang ekonomis. Briket dibuat dengan mencampurkan serbuk CKS dan tepung tapioka sebagai perekat dengan perbandingan 90%:10%, kemudian dikeringkan pada suhu 100°C selama 3 jam. Kualitas briket dievaluasi berdasarkan standar mutu SNI 01-6235-2000 untuk briket arang. Berdasarkan hasil pengujian penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh hasil yang terbaik mendakati briket pasaran ialah pada variasi sampel 40 mesh dengan hasil nilai densitas 0,815 g/cm³, kadar air 3%, nilai kalor 6027,4 kal/g, 0,1074 g/menit. Sedangkan 60 mesh dengan hasil pengujian sebagai berikut: nilai densitas 0,80 g/cm3, kadar air 4,51%, nilai kalor 6027,4 kal/gram, droptest 0,109%, dan laju pembakaran 0,1057 gram/menit. Kemudian 80 mesh mendapatakan nilai densitas 0,861 g/cm³, kadar air 7,2%, nilai kalor 5951,7 kal/g, 0,0893 g/menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa briket dengan komposisi cangkang kelapa sawit dengan perekat tepung tapioka terhadap variasi 40, 60 ,80 mesh memiliki karakteristik unggul dan memenuhi standar kualitas briket yang berlaku di pasaran.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507310028
Keyword
bahan bakar fosil briket cangkang kelapa sawit variasi ukuran mesh EBT